menjadi jurnalistik bukan hanya sekedar untuk memberikan tulisan kita agar bisa dibaca oleh oranglain.
tapi kita juga harus bisa membuat sesuatu yang berbeda pada setiap karya tulis kita. mudah saja kita hanya perlu mempelajari apa yang sudah pernah kita tulis. dengan begitu kita nggak akan merasa bahwa tulisan atau karya yang kita buat menjadi yang terbaik. disana kalian akan merasa bahwa tidak ada yang sempurna. itu hanya untuk perbandingan saja. bukan untuk menjadikan kita down atau malah nggak mau nulis lagi.
saran saya disini adalah :
1. konsentrasi dengan apa yang akan kamu lakukan
2. sesuaikan apa yang akan kamu tulis misalnya tema yang ditentukan
3. cemati apa yang akan di tulis , puisi kah? karangan kah?, cerpen kah?, esay kah? atau berbagai macam tulisan yang lain
4. buat tulisan kamu semenarik mungkin mulai dari pilihan kata, tanda baca dan ejaan yang kamu gunakan jangan sampai menyinggung ras,suku bangsa,bahasa,agama karena bisa bahaya loh.
5. baca kembali, atau istilahnya untuk koreksi agar tulisan kamu jadi lebih teliti
6. jangan terlalu ambisi untuk tulisan kamu , karena pada dasarnya pemikiran manusia itu cenderung sama, apalagi jika kita ingin menjadi seorang jurnalistik.
7. apapun hasil dari tulisan kamu, itu merupakan karya yang terbaik. jangan dibuang
8. tulisan itu layaknya bahasa hati atau imajinasi kita yang dituangkan dalam berbagai karya sastra yang mungkin memiliki berbagao makna yang berbeda.
9. buat tulisan kamu itu dai hati karna tulisan hanya akan muncul dari hati bukan obsesi jadi yang terbaik dan bukan suatu kesombongan yang mmbuat kita jadi angkuh
itu aja sih yang bisa saya bagi buat kamu. aku sekarang pun masih belajar menjadi yang terbaik mungkin karena dunia jurnlistik menyimpan banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil darinya juga mempunyai perjuangan yang sangat berat bagi semua penikmat sastra.
Tulisan berasal dari hati, biarkan kata hatimu muncul kepermukaan dan menjadi karya sastra terbaik dalam hidupmu.
don't be strong but you must be the best than everything.
created by: fitri mia/siswi SMA Negeri 1 Kepanjen
tapi kita juga harus bisa membuat sesuatu yang berbeda pada setiap karya tulis kita. mudah saja kita hanya perlu mempelajari apa yang sudah pernah kita tulis. dengan begitu kita nggak akan merasa bahwa tulisan atau karya yang kita buat menjadi yang terbaik. disana kalian akan merasa bahwa tidak ada yang sempurna. itu hanya untuk perbandingan saja. bukan untuk menjadikan kita down atau malah nggak mau nulis lagi.
saran saya disini adalah :
1. konsentrasi dengan apa yang akan kamu lakukan
2. sesuaikan apa yang akan kamu tulis misalnya tema yang ditentukan
3. cemati apa yang akan di tulis , puisi kah? karangan kah?, cerpen kah?, esay kah? atau berbagai macam tulisan yang lain
4. buat tulisan kamu semenarik mungkin mulai dari pilihan kata, tanda baca dan ejaan yang kamu gunakan jangan sampai menyinggung ras,suku bangsa,bahasa,agama karena bisa bahaya loh.
5. baca kembali, atau istilahnya untuk koreksi agar tulisan kamu jadi lebih teliti
6. jangan terlalu ambisi untuk tulisan kamu , karena pada dasarnya pemikiran manusia itu cenderung sama, apalagi jika kita ingin menjadi seorang jurnalistik.
7. apapun hasil dari tulisan kamu, itu merupakan karya yang terbaik. jangan dibuang
8. tulisan itu layaknya bahasa hati atau imajinasi kita yang dituangkan dalam berbagai karya sastra yang mungkin memiliki berbagao makna yang berbeda.
9. buat tulisan kamu itu dai hati karna tulisan hanya akan muncul dari hati bukan obsesi jadi yang terbaik dan bukan suatu kesombongan yang mmbuat kita jadi angkuh
itu aja sih yang bisa saya bagi buat kamu. aku sekarang pun masih belajar menjadi yang terbaik mungkin karena dunia jurnlistik menyimpan banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil darinya juga mempunyai perjuangan yang sangat berat bagi semua penikmat sastra.
Tulisan berasal dari hati, biarkan kata hatimu muncul kepermukaan dan menjadi karya sastra terbaik dalam hidupmu.
don't be strong but you must be the best than everything.
created by: fitri mia/siswi SMA Negeri 1 Kepanjen
Komentar
Posting Komentar